Penyakit yang harus Menjalankan Rawat Inap di Rumah Sakit

Kesehatan194 views

Tidak ada yang tahu kapan penyakit akan datang menyerang. Kadang, penyakit tetap datang meskipun seseorang merasa telah sangat menjaga kesehatannya. Penyakit memang tak selalu bisa dihindari jika penyebabnya adalah faktor di luar diri kita. Dan hal yang Perlu kamu ketahui ketika pasien yang perlu rawat inap di rumah sakit.

Beberapa penyakit dikenal sebagai penyakit musiman. Musim hujan, misalnya, menjadi waktu ideal untuk berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab DBD. Tak heran jika pada musim hujan jumlah penderita DBD akan meningkat tajam.

Ada sebuah kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan dari sebagian besar orang Indonesia. Kebiasaan tersebut adalah tak segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasa sakit. Obat warung dan obat-obatan tradisional masih sering dijadikan pilihan pertama.

Hal tersebut memang tak selalu salah. Tapi pada beberapa penyakit menunda untuk memeriksakan diri ke dokter justru bisa berbahaya.  Rawat inap adalah bagian dari proses pengobatan yang membuat seseorang harus menginap di rumah sakit dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya ialah agar pasien mendapatkan pengawasan yang lebih baik. Dokter bisa saja menyarankan melakukan rawat inap agar kondisi dari pasien benar-benar dapat diobservasi dengan baik.

Hasil observasi akan digunakan dokter untuk memutuskan tindakan medis seperti apa yang harus dilakukan pada pasien. Selain itu, rawat inap juga diperuntukkan bagi pasien dengan kondisi tertentu yang membuatnya perlu menggunakan alat penunjang. Sementara alat-alat penunjang itu harus digunakan dalam pengawasan ahlinya.

Akan tetapi tidak semua orang paham pada saat bagaimana harus memutuskan untuk ke rumah sakit dan menyetujui untuk rawat inap. Tak sedikit pula kasus seseorang menolak untuk dirawat inap. Alasan utamanya selalu  berkaitan dengan ketiadaan biaya dan asuransi yang mendukung.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa ongkos kesehatan di Indonesia tidak murah. Jika harus melakukan rawat inap tanpa asuransi, pasti pasien harus merogoh kocek dengan sangat dalam. Uang yang tak sedikit akan diperlukan untuk membayar biaya rumah sakit dan segala macam biaya lain yang sering kali tak terduga.

Tapi, jika Kamu sudah ada dalam kondisi di bawah ini, Kamu tak bisa lagi menghindari anjuran untuk rawat inap:

Mengalami Penyakit Menular

ketika penyakit yang diderita merupakan penyakit yang menular jadi seorang pasien harus menjalani rawat inap. Pada umumnya perawatan dilakukan di ruangan isolasi agar penyakit tidak menular ke pasien sekitarnya. Lamanya isolasi bergantung pada kondisi pasien secara keseluruhan.

Membutuhkan Bantuan Peralatan Medis

Ada kondisi kesehatan tertentu ketika sakit yang membuat seseorang memerlukan bantuan alat medis. Contohnya adalah mereka yang perlu menggunakan ventilator agar fungsi pernapasannya bisa berlangsung dengan normal.

Apabila ada kondisi sama seperti di atas, jadi harus mau seseorang itu menjalani rawat inap. Tenaga medis yang ada di rumah sakit akan mengawasi penggunaan alat-alat medis. Tenaga medis itu juga yang akan menentukan kapan seseorang bisa berhenti menggunakan peralatan tersebut.

Membutuhkan Pemberian Vasoaktif Secara Terus Menerus Melalui Infus

Vasoaktif merupakan zat kimia yang berfungsi menjaga tekanan darah tetap stabil. Vasoaktif biasanya diberikan melalui infus. Pada pasien dengan penyakit tertentu pemberian vasoaktif ini mungkin dibutuhkan dalam waktu berhari-hari sehingga pasien perlu untuk dirawat inap.

Menderita Penyakit Kritis

Penderita penyakit kritis seperti jantung, kanker, dan lain-lain wajib menjalani rawat inap. Ketika kamu di rawat di rumah sakit akan memastikan pasien akan mendapatkan penanganan yang baik apabila dalam keadaan kondisi kritis sekalipun.

Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan penyakit kritis memang lebih mahal. Itulah mengapa sudah cukup banyak masyarakat yang mulai sadar pentingnya punya asuransi rawat inap dan asuransi penyakit kritis.