Kenali Dulu Biaya-biaya yang Ada di dalam Produk Pinjaman Cepat Cair Online Ini!

Gaya Hidup203 views

KTA atau yang dikenal sebagai kredit tanpa agunan memang menjadi salah satu produk keuangan yang begitu populer di tengah-tengah masyarakat. Karena pada dasarnya debitur tidak perlu menyertakan adanya barang jaminan atau agunan disini, sehingga tidak dapat dipungkiri juga jika banyak yang menjadikannya sebagai pilihan. Hanya saja memang untuk applynya sendiri tidak semua debitur akan langsung disetujui. Karena biasanya bank akan melakukan seleksi terlebih dahulu manakah calon debitur yang layak dan juga tidak. Mereka yang tidak memenuhi kriteria nantinya tidak akan bisa mendapatkan pinjaman, namun jangan khawatir karena ada banyak sekali diantara alternatif yang ditawarkan kepada Anda termasuk diantaranya adalah dengan pinjaman online cepat cair online.

Bahkan dibandingkan dengan KTA sendiri maka prosentase diterima dalam produk pinjaman online ini jauh lebih tinggi, selain itu dari segi syaratnya juga terbilang mudah. Selain tidak perlu menyertakan adanya barang jaminan atau agunan, maka Anda sendiri juga tidak perlu memiliki kartu kredit seperti halnya yang menjadi syarat dalam pengajuan KTA ini. Hanya saja pada dasarnya sebagai seorang debitur maka Anda juga harus lebih selektif di dalam memilih tempat pengajuannya.

Faktanya ada banyak sekali diantara debitur yang menyesal setelah mengajukan pinjaman cepat cair online ini karena ternyata bunga yang dikenakan terlalu tinggi, bahkan juga perusahaan yang dipilih sebagai tempat meminjam uang tersebut ilegal. Jadi mereka juga harus menghadapi konsekuensi-konsekuensi seperti diantaranya adalah teror dari debt collector dan juga kemungkinan data pribadi yang diberikan disebarluaskan kepada pihak lain. Untuk itu patut berhati-hati dan pastinya lebih selektif lagi di dalam memilih lembaga yang tepat untuk mengajukan pinjaman online ini.

Sebelumnya juga patut bagi Anda untuk mengetahui biaya-biaya yang mungkin timbul dalam pengajuan pinjaman secara online, diantaranya adalah:

  1. Biaya administrasi, ini adalah biaya awal yang harus dibayarkan ketika pengajuan atau apply Anda disetujui oleh pihak perusahaan tersebut. Nominal yang ditawarkan sendiri juga beragam bergantung dari perusahaan yang Anda jadikan sebagai pilihan, namun umumnya mulai dari angka 300 hingga 500 ribu dan langsung dipotong dan uang pinjaman yang Anda dapatkan tersebut. Misalnya adalah meminjam uang sejumlah 5 juta rupiah, jika biaya administrasi sebesar 500 ribu rupiah, maka uang yang akan dicairkan masuk ke rekening adalah sebesar 4,5 juta rupiah.
  2. Bunga, tidak semua fintech memberlakukan bunga, melainkan lebih kepada biaya wajib yang nominalnya sudah pasti untuk disertakan dalam pembayaran atau pengembalian pinjaman tersebut. Nilainya juga berbeda-beda tergantung kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan, namun umumnya memang lebih besar jika dibandingkan dengan bunga yang diberlakukan oleh lembaga keuangan bank.
  3. Denda keterlambatan pembayaran, perhitungannya sendiri beragam, ada yang harian, namun juga ada yang mingguan dan sejenisnya. Inilah yang patut untuk diwaspadai, karena jika seandainya nasabah terlambat di dalam membayar hutang tersebut, maka nilainya akan terus naik ditambah dengan uang denda. Inilah yang terkadang membuat nasabah keberatan untuk melunasinya, apalagi ketika jumlahnya sudah tidak masuk akal.

Itulah mengapa sangat penting sebenarnya bagi calon debitur untuk lebih selektif di dalam pilah-pilih fintech manakah yang benar-benar terpercaya. Mulai melihat dari apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar di dalam OJK atau belum, kemudian juga dengan mempertimbangkan besaran nilai bunga yang diterapkan, ditambah dengan testimoni dari pelanggannya. Carilah perusahaan pinjaman cepat cair online yang terpercaya.