Jogja sebagai kota budaya menawarkan keragaman budaya yang beragam. Inilah salah satu alasan mengapa banyak turis asing betah berlama-lama di Jogja, bahkan ada yang menginap. Dari budaya asli Jogja, ada 5 budaya Jogja yang paling terkenal di dalam dan luar negeri. Budaya ini adalah ciri khas Jogja, unik dan kuno, sehingga setiap orang yang melihat salah satu produk budaya ini akan selalu mengingat Jogja.
Bagi Anda yang ingin mengenal Jogja lebih dalam, ada baiknya mengenal budaya setempat. Apalagi bagi Anda yang ingin berlibur ke sana, budaya ini bisa menjadi salah satu agenda liburan Anda, baik sendiri maupun bersama keluarga. Dilansir dari laman Kanal Jogja, berikut 5 budaya jogja yang paling terkenal dan terhits!
Batik Jogja
Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Ini membuktikan bahwa batik benar-benar menjadi ciri khas Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Batik sudah menjadi budaya warisan nenek moyang. Batik adalah sebuah karya seni yang tidak hanya goresan miring yang terlihat indah dipandang mata, tetapi juga kaya makna.
Batik yang cukup tua dan bisa menjadi wisata budaya di Jogja adalah Batik Giriloyo. Saking populernya batik ini, desa Jogja ini bahkan mendapat tamu asing dari berbagai belahan dunia seperti Asia, Amerika, Afrika dan Eropa. Batik ini sudah terbukti go international.
Untuk tujuan wisata juga ada kemungkinan untuk belajar membatik di sana. Ada paket kursus membatik singkat khusus bagi wisatawan yang ingin belajar membatik bersama. Batik ini ditulis dalam batik sehingga Anda dapat belajar menulis lipatan pada kain mori.
Beberapa batik lainnya yang tidak kalah terkenal adalah motif batik ceplok, kawung, parang kusumo dan batik anting.
Sekatenan
Sekatenan dapat digambarkan sebagai salah satu adat budaya yang dipraktikkan oleh Jogja selama bertahun-tahun. Mungkin sejak Islam datang ke Jawa karena Sekatenan merupakan festival rakyat tahunan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang ke 5 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam.
Wisata tradisional yang paling terkenal di Sekatenan adalah pasar malam. Anda bisa mengunjungi Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Pasar malam ini berlangsung satu bulan sebelum Rabiul Awal yang kelima. Puncak Sekatenan adalah Grebeg Maulud.
Di Grebeg Maulud ada pawai di mana berbagai jenis produk dibawa di pundak. Puncaknya adalah perebutan hasil bumi ini. Mereka yang bisa memanen buah atau tanaman lain dikatakan membawa keberuntungan. Event budaya Jogja ini terbilang unik karena tidak sedikit turis asing yang melihatnya secara langsung.
Ramayana Sendratari
Setiap turis asing yang datang ke Jogja pasti akan menyempatkan diri untuk melihat sendratari Ramayana, sebuah seni tari dan teater yang dipadukan dalam sebuah pertunjukan jenaka tanpa dialog dengan para tokoh Ramayana. Singkat cerita, Sri Rama berusaha menyelamatkan istri kesayangannya, Dewi Shinta, yang diculik Rahwana. Budaya asli Jogja begitu terkenal sehingga Sendratari Ramayana juga dimainkan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Laos, Kamboja, Singapura, Thailand, India, dan Sri Lanka.
Jika ingin melihat pertunjukan ini, Anda bisa datang ke Teater Prambanan Tri Murti setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Di gedung ini Anda dapat membuat reservasi untuk pertunjukan pada tanggal tetap sepanjang tahun. Pada bulan-bulan tertentu juga dapat dilihat pada bangunan terbuka dengan latar belakang Candi Prambanan. Namun pertunjukan ini juga dimainkan di Pura Wisata dan Ndalem Pujokusuman.
Tari
Seni adalah bagian dari budaya dan Jogja adalah kota seni unggulan yang terkenal di dunia. Seni tari merupakan produk budaya daerah Jogja yang saat ini diminati tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.
Ada berbagai macam tarian Jogja, mulai dari tarian yang menunjukkan keanggunan dan keanggunan seorang wanita atau wanita pemberani, hingga seorang ksatria yang tampan dan tampan. Tarian Golek AyunAyun adalah contohnya. Tarian karya KRT Sasmita Dipura ini dibawakan oleh dua orang penari berbaju beludru hitam dipadukan dengan kain batik putih untuk menyambut para tamu. Kemudian ada tari Beksan Srikandi Suradewati, tarian tentang perang antara Dewi Suradewati dan Dewi Srikandi.
Wayang Kulit
Siapa yang tidak mengenal Wayang Kulit? Salah satu produk budaya Jawa di Jogja yang memiliki pertunjukan wayang dengan cerita wayang seperti Ramayanan dan Mahabharata. Budaya ini semakin banyak ditampilkan di berbagai daerah di Yogyakarta, namun kelestariannya tetap terjaga hingga saat ini.
Wayang kulit sudah mendunia bahkan dimainkan di berbagai negara. Cerita yang dituturkan dalam pertunjukan Wayang Kulit dapat diketahui dan diulang, terutama untuk cerita standar seperti Dewa Ruci, Air Terjun Gatotokaca atau tentang Petruk Dadi Ratu (Petruk Jadi Ratu), tetapi Dalangdalang (orang yang memindahkan boneka) membuat cerita baru, tetapi jangan ‘tidak meninggalkan karakter standar dan wayang dan mereka masih bermakna.