Bandung sendiri merupakan Kota metropolitan terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta dan saat ini Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sudah Maju di bidang industrinya, serta di perdagangannya. Kota ini telah menjelma menjadi salah satu kota dengan tujuan wisata yang banyak di kunjungi dan kota bisnis. Gaya hidup orang modern yang hanya ingin serba cepat dan praktis mempengaruhi banyaknya permintaan dalam jenis ruang hunian dengan ukuran dan jenis minimalis, namun tetap memiliki fungsi yang maksimal.
Pemerintah kota Bandung telah merencanakan pembagian kota. Yang nantinya akan di bagi menjadi sistem pelayanan kota yang nantinya berpusat di Gede Bage serta di Alun-alun dengan tujuan untuk mendorong perkembangan kota ke arah timur agar pemerataan kota dapat terwujud.
Dengan adanya rencana pembangunan tersebut, akan kita jumpai bahwa jumlah permintaan hunian di kota Bandung akan semakin bertambah. Hal tersebut akan mempengaruhi jumlah pembangunan pada wilayah pusat yang baru. Maka akan sangat di butuh kan pembangunan hunian vertikal di kota Bandung.
Pembahasan mengenai apartemen yang akan menjadi awalan bahasan ini. Secara filosofis, tipologi, dan fungsinya. Lalu kita akan pelajari tentang budaya dan karakteristik dari Kota Bandung sebagai tempat perencanaan proyek yang di rencanakan oleh pemerintah Kota Bandung.
Sewa apartemen di Bandung memiliki jenisnya masing-masing berikut adalah jenis apartemen berdasarkan pemiliknya:
1. Sistem sewa
Pada sistem ini apartemen yang di huni, yang hanya membayar sewa unit yang ditempatinya kepada pemilik apartemen dan biasanya akan di bayar setiap bulan atau per tahun. Biaya untuk keperluan utilitas akan ditanggung sendiri oleh penyewa unti apartemen. Sedangkan dengan biaya maintenance dan gaji dari para pegawai yang bekerja serta mengelola apartemen akan di tanggung oleh pemilik apartemen itu sendiri.
2. Sistem beli
Dalam jenis apartemen tertentu yang dengan sistem beli dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Kepemilikan Bersama
Setiap penghuni yang memiliki saham yang di tanam di bangunan apartemen atau dengan membeli Sebagian saham apartemen tersebut. Dalam perusahaan pemilik apartemen yang akan menempati satu unit apartemen yang harus sesuai dengan ketentuan perusahaan. Penghuni hanya bisa menjual unit apartemen yang dimilikinya kepada orang yang benar-benar di anggap cocok oleh penghuni apartemen lainnya. Apabila sudah terdapat unit apartemen yang kosong, maka saham akan dibagi rata di antara penghuni dan penghuni harus menanggung semua biaya maintenance secara Bersama hingga terdapat penghuni yang baru yang menempati unit yang kosong tersebut.
b. Condominium
Dalam sistem ini apartemen ini setiap penghuni menjadi pemilik dari unitnya sendiri serta memiliki hak yang sama dengan penghuni lainya terhadap fasilitas dan ruang publik yang ada di apartemen tersebut. Dalam sistem ini penghuni di berikan kebebasan untuk bisa menjual, menyewakan, atau memberikan kepe miliknya kepada orang lain. Jika terdapat unit yang kosong atau tanpa penghuni, maka biaya maintenance bangunannya akan di tanggung oleh pihak pengelola apartemen tersebut.
Itulah bangunan apartemen yang telah di kelompokan menjadi dua jenis sistem kepemilikan dari sebuah unti apartemen yang ada di Bandung. Kamu bisa membeli dan sewa apartemen di Bandung dengan harga yang murah yang bisa kamu dapatkan.
Sekarang kamu bisa tahu mengani jenis sistem kepemilikan apartemen jadi kamu bisa pilih di dua sistem kepemilikan di atas dengan sewa dan juga dengan cara membelinya keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.