Batik adalah salah satu karya seni khas dari Indonesia yang dibuat langsung dengan tangan manusia dengan beberapa teknik pembuatan batik yang sudah sering digunakan dalam proses produksinya. Batik adalah kain Indonesia yang bergambar motif tertentu, dibuat dengan proses khusus menggunakan malam atau lilin.
Teknik pembuatan batik paling tradisional adalah yang dilakukan dengan canting dan dituliskan langsung ke kain polosnya. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya permintaan dari konsumen, teknik pembuatan batik pun makin mengenal modernitas.
Batik tidak bisa diaplikasikan pada semua jenis kain. Jenis kain yang dapat digunakan diantara-Nya adalah kain sutra, prima, linen, blaco, proplin, dan santung. Menurut buku Mengenal Aneka Batik, di Indonesia, seni batik tersebar di berbagai wilayah. Yang paling terkenal adalah batik Solo, Yogya, dan Pekalongan. Masing-masing daerah memiliki ciri khas tertentu dalam setiap pola gambarnya. Nah inilah beberapa teknik pembuatan batik yang harus kamu ketahui sebagaia berikut:
1. Batik Tulis Canting
Teknik pembuatan batik yang paling tua dan tradisional adalah batik tulis yang dalam proses pembuatan batik masih menggunakan alat canting tradisional yang diisi dengan lilin panas sebelum kemudian digoreskan di atas kain. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan keuletan yang tinggi, setelah pola yang diinginkan tertutupi lilin, kain kemudian diwarnai dan dilepaskan dari kain. Jadi, saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna dan terbentuklah gambar motif batik yang indah.
Proses pembuatan batik tulis canting dapat memakan waktu yang sangat lama. Tidak perlu heran jika batik tulis dijual dengan harga yang cukup mahal dan fantastis karena di balik prosesnya yang panjang, batik tulis memiliki nilai seni yang sangat tinggi.
2. Batik Cap
Teknik pembuatan batik lainnya muncul di abad ke-20, yaitu dengan menggunakan cap. Perbedaannya dengan batik tulis adalah batik cap tidak menggunakan canting, melainkan cap yang terbuat dari tembaga dengan ukuran sekitar 20×20 cm. Secara sederhana, proses pembuatan batik ini seperti menggunakan stempel. Proses pengerjaan batik dengan menggunakan cap ini menjadikan proses menjadi jauh lebih cepat.
3. Batik Printing
Teknik pembuatan batik yang lebih modern adalah batik printing. Proses pembuatan batik semuanya dilakukan oleh mesin. Hal ini menjadikan proses pengerjaan batik menjadi jauh lebih singkat dan mudah. Selain itu, kain batik yang dihasilkan dengan teknik printing ini memiliki motif lebih detail dan juga rapi namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan batik-batik yang dibuat dengan teknik tradisional lainnya.
4. Teknik Celup Ikat
Teknik celup ikat termasuk dalam teknik yang mudah. Proses pembuatan motif batik hanya dilakukan dengan mengikat kain sebagian. Kemudian, dicelupkan ke dalam pewarna kain. Setelah itu, angkat dan buka ikatan pada kain, sehingga bagian yang diikaat tidak terkena pewarna kain.
Alat dan bahan yang digunakan dalam teknik celup ikat ini, antara lain tali, benang, dan karet.
5. Teknik Colet
Teknik ini juga dikenal dengan sebutan teknik Lukis. Proses pembuatan batik dilakukan dengan mengoleskan pewarna pada kain batik. Namun, teknik ini biasanya dipakai oleh seseorang yang memiliki jiwa seni yang tinggi. Karena proses pembuatannya harus teliti dan jeli.