Bagaimana Cara Menghadapi Tumbuh Kembang Anak

Balita, Kesehatan466 views

Anak-anak melewati periode perkembangan yang berbeda saat mereka tumbuh dari bayi hingga dewasa muda. Lalu Bagaimana Anda Mengahadapi Tumbuh Kembang anak Anda? Berikut ada beberapa tips untuk mengahadapi tumbuh kembang anak Anda.

Anak-anak prasekolah muncul dari masa kanak-kanak ke dunia baru eksplorasi dan pembelajaran formal. Sebagian besar sudah mulai atau akan mulai taman kanak-kanak atau prekindergarten dan menyelesaikan periode perkembangan ini dengan memasuki sekolah formal baik di TK atau kelas satu.

Karena taman kanak-kanak menjadi lebih akademis dan sering mencerminkan apa yang dulunya kelas satu, anak-anak biasanya memulai taman kanak-kanak sekitar usia enam tahun. Anak-anak prasekolah terbuka untuk belajar angka, huruf, membaca awal, dan matematika sederhana. Ini juga merupakan masa kritis untuk belajar musik.

Tips Pengembangan & Pola Asuh Anak Usia Sekolah (6 – 12 Tahun)

Membesarkan anak-anak usia sekolah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Menonton mereka mencoba kegiatan baru, menyemangati mereka di acara-acara atletik, dan bertepuk tangan atas prestasi mereka di resital biasanya adalah beberapa poin tinggi bagi kebanyakan orang tua.

Namun, mencapai kesuksesan sering didahului oleh frustrasi dan kadang-kadang belajar untuk menerima kelemahan seseorang serta merayakan dan membangun kekuatan. Orang tua yang dilengkapi dengan baik dapat menjadi pelatih yang sangat baik untuk anak mereka, apa pun usahanya.

Sementara balita dan anak-anak prasekolah membutuhkan pengawasan terus-menerus, anak-anak usia sekolah secara bertahap siap untuk lebih mandiri. Namun, belajar membuat pilihan yang baik dan melatih disiplin diri tidak mudah bagi banyak orang. Orang tua perlu memberikan kode moral yang secara bertahap diinternalisasi anak.

Bagaimana Menghadapi Tumbuh Kembang Anak?

Ketika anak-anak bergumul dengan tugas-tugas penting ini, orang tua harus dapat memberikan pujian dan dorongan, tetapi mereka juga harus membiarkan anak-anak mereka kadang-kadang mengalami konsekuensi alami untuk perilaku mereka atau memberikan konsekuensi logis untuk membantu mereka belajar dari kesalahan.

Parenting Teenagers – Adolescent Development & Parenting Tips (13 – 18 Tahun)

Tidak ada keraguan bahwa bagi sebagian besar keluarga, tahun-tahun remaja menghadirkan tantangan baik bagi orang tua maupun anak-anak. Sekolah Menengah tidak sayang diingat oleh sebagian besar yang hadir. Ini sering penuh dengan perubahan tubuh yang menakutkan, intimidasi oleh teman sebaya dan gelombang baru untuk kemerdekaan.

Ini mengarah pada perilaku pasif-agresif (“Saya akan melakukannya sebentar lagi.”), Kesadaran diri (“Apa yang Anda lihat?”) Dan keraguan diri (“Saya tidak pandai dalam hal apa pun.”) dan / atau terlalu percaya diri (“Yah, saya pikir saya bisa melakukan itu.”) dan tentu saja kemurungan (“Tinggalkan aku sendiri.”).

SMA biasanya lebih baik untuk sebagian besar. Ini adalah waktu untuk mulai mendefinisikan diri sendiri dan secara realistis merenungkan masa depan. Pengembangan keterampilan dipercepat untuk mempersiapkan program pelatihan perguruan tinggi atau pekerjaan, dan bakat disempurnakan. Keterampilan sosial diasah, dan hubungan lebih bersifat serius.

Tekanan teman sebaya mencapai puncaknya, dan dalam masyarakat remaja saat ini ada lebih banyak godaan samping daripada sebelumnya. Selama masa remaja, anak-anak membutuhkan orang tua mereka lebih dari sebelumnya.

Penelitian menunjukkan bahwa dalam lingkungan keluarga yang positif, termasuk kegiatan keluarga yang menyenangkan, komunikasi orangtua-anak yang terbuka, dan dorongan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif, remaja dapat menavigasi tahun-tahun ini dengan relatif mudah.

Komentar