5 Ritual Adat Aceh yang Wajib Anda Ketahui

Traveling392 views

Tak banyak yang tahu bahwa Aceh termasuk salah satu kota besar yang masih memegang erat tradisi. Kebudayaan di Aceh tak lepas dari unsur islami. Sebelum Islam berkembang pesat, hampir sebagian besar masyarakat memeluk agama Hindu. Namun, semenjak kedatangan Islam, seluruh budaya dan adat mengalami perubahan, menyesuaikan dengan nilai dan kebudayaan Islam.

Ritual Adat di Aceh yang Wajib Anda Ketahui

Lantas apa saja ritual adat Aceh yang masih dilestarikan hingga kini? Berikut uraiannya.

  • Peutron Aneuk

Peutron Aneuk

Peutron Aneuk (sumber: arranirykimia.blogspot.com)

Ritual adat Peutron Anak digelar untuk menyambut kelahiran bayi. Terdapat dua tata cara penyelenggaraan Peutron Anak, yakni di hari ketujuh kelahiran dan hari ke-44 setelah bayi dilahirkan. Meskipun demikian, sejumlah kalangan berpendapat bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan ritual ini adalah setelah anak berusia satu tahun.

Peutron Anak dilakukan dengan membelah sebutir kelapa dan merentangkan kain di atas kepala bayi. Nantinya, kelapa yang sudah dibelah akan diberikan kepada orang tua dengan harapan kerukunan terjadi diantara kedua belah pihak. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa hal tersebut dilakukan agar bayi tidak mudah takut dengan suara petir.

  • Tulak Bala

Sesuai namanya, Tulak Bala merupakan tradisi untuk menghilangkan bala atau bencana. Ritual adat ini dilakukan di pantai atau tepi sungai pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Selama ritual berlangsung, warga akan berzikir dan memanjatkan doa agar terhindari dari malapetaka dan kesulitan hidup.

  • Samadiyah

Samadiyah adalah ritual yang dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. Samadiyah biasanya digelar selama tujuh hari. Pada malam pertama, Samadiyah biasanya dilakukan di masjid setelah salat berjamaah.

Ritual adat ini baru digelar di rumah duka setelah menginjak malam ketiga. Bisanya, di malam ketujuh tamu yang datang hampir dua kali lipat lebih banyak. Umumnya, tamu yang diundang akan membawakan beberapa barang untuk keluarga yang sedang berduka. Sementara keluarga akan menjamu tamu dengan hidangan ala kadarnya.

  • Peusijuk

Ritual adat ini dilakukan untuk mendoakan orang yang akan menunaikan ibadah haji, mendapatkan promosi jabatan, menempati rumah baru, atau hendak melepas masa lajang. Dalam ritual ini, terdapat tiga rangkaian yang harus dilakukan.

Peusijuk dimulai dengan menaburkan beras kemudian dilanjutkan dengan menaburkan air tepung mawar. Terakhir adalah menempelkan nasi ketan di telinga. Konon, rangkaian ini dilakukan sebagai tanda syukur atas berkah yang diberikan.

  • Meugang

Meugang

Meugang (sumber: instagram @anirusga13)

Meugang merupakan tradisi yang biasanya digelar untuk menyambut hari raya Idulfitri dan Iduladha. Selama ritual berlangsung, warga akan memasak daging kambing atau sapi di rumah masing-masing. Setelah matang, makanan yang sudah dikemas akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Biasanya, tradisi ini dilakukan tiga kali, yakni saat Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha.  Tujuan Meugang sendiri adalah untuk berbagi kebahagiaan dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

Demikianlah adat yang masih dilestarikan di Aceh. Bagi Anda yang tertarik untuk menyaksikan ritual tersebut secara langsung, pastikan booking tiket Citilink via aplikasi Airy. Dapatkan tiket pesawat ke Aceh termurah dengan fasilitas pengembalian dana, ganti jadwal penerbangan, dan jaminan keamanan transaksi bebas penipuan.

Dapatkan juga diskon kamar dan tiket pesawat hingga 80% dengan promo Jelajah Nusantara dari Airy. Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi laman ini.

airy rooms

Tersedia tiga pilihan pembayaran, yakni melalui Gerai Indomaret, transfer bank, dan kartu kredit.  Selain layanan perjalanan wisata, Airy juga menawarkan paket perjalanan bisnis dengan fasilitas terbaik. Tak perlu cemas, harga yang dibanderol sangat terjangkau. Berkat Airy, liburan ataupun perjalanan bisnis terasa lebih menyenangkan.

Komentar