Sumber: idntimes.com
Ejakulasi dini adalah kondisi kesehatan dimana seorang pria mengalami ejakulasi yang tak terkendali meskipun ia hanya mendapatkan sedikit rangsangan, baik sebelum melakukan penetrasi maupun kekita sudah melakukan penetrasi. Ejakulasi dini ini juga dikenal dengan nama klimaks dini atau ejakulasi cepat. Kondisi seperti ini terjadi pada sekitar satu pertiga pria yang berusia delapan belas hinggan lima puluh sembilan tahun. Berdasarkan pada penelitian, ejakulasi dini ini bukan suatu hal yang memalukan dan membuat seorang pria frustasi. Walaupun pada frekuensi tertentu dianggap normal, tapi jika terjadi secara terus menerus hal ini perlu penanganan khusus.
Mengikuti informasi di internet, ada beberapa yang dapat memicu terjadinya ejakulasi dini. Beberapa faktor tersebut ialah sebagai berikut :
-
Faktor psikologis
Faktor psikologis dapat berperan pada kemunculan ejakulasi dini pada pria. Seorang pria lebih rawan mengalami ejakulasi dini jika sedang pada kondisi depresi, merasa bersalah pada saat melakukan hubungan intim, mengalami pengalaman seksual yang dini, memiliki gambaran diri yang buruk, serta pernah mengalami kekerasan seksual.
Penderita ejakulasi dini juga pada umumnya mengalami masalah kecemasan terhadap aspek seksualnya, terutama pada performa seksual. Selain itu kekhawatiran mengalami ejakulasi dini dapat memicu ejakulasi tersebut.
-
Permasalahan dalam hubungan dengan pasangan
Terkadang terikat pertikaian dengan pasangan dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini, terutama jika sebelumnya penderita jarang atau bahkan tidak pernah mengalami ejakulasi dini sebelumnya.
-
Disfungsi ereksi
Penderita disfungsi ereksi dapat merasakan kecemasan dalam mencapai atau menjaga ereksi pada saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Karena itu penderta dapat terburu-buru untuk melakukan ejakulasi. Hal tersebut dapat menjadi pola seorang pria mengalami ejakulasi dini.
Nah setelah tahu apa itu ejakulasi dini dan faktor penyebab ejakulasi dini, selanjutnya kita akan membahas langkah preventif yang bisa dilakukan untuk mengatasi kasus ejakulasi dini ini. Mengenali cara untuk mencegah ejakulasi ini membuat Anda dan pasangan lebih mengantisipasi agar masalah ini tidak terjadi. Ada pun beberapa langkah preventif yang dapat Anda lakukan sebagai cara mengatasi ejakulasi dini ini adalah sebagai berikut :
- Komunikasi antar pasangan
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini yaitu melakukan terapis dengan menjaga komunikasi dengan pasangan. Mengkomunikasikan masalah dimiliki sehari-hari serta tentu saja masalah di ranjang membuat pasangan dapat menerima dan meredakan kecemasan akan performas dan kepuasan masing-masing. Hal ini terbukti dapat mengembalikan stamina pria dalam melakukan hubungan seksual. Kunci dari cara ini ialah jujur dan terbuka dengan pasangan.
- Ambil nafas dalam-dalam
Mengambil nafas dalam-dalam merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mengatasi ejakulasi dini ini. Tidak hanya ejakulasi dini, sistem saraf kita juga dapat lebih tenang jika mengambil nafas dalam-dalam. Cara ini dapat dilakukan dengan mengambil nafas dalam melalui hidung, tahan tiga hingga sepuluh detik, kemudian buang melalui mulut. Gunakan trik ini sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
- Berhenti saat akan klimaks.
Cara lainnya untuk mengatasi ejakulasi deni adalah berhenti jika merasa akan klimaks. Ketika sedang melakukan hubungan seksual dan akan mencapai klimaks, hentikan pergerakan sehingga klimaks tersebut tidak terjadi. Jika perlu remas pangkal alat vitasl agar ereksi tereduksi. Setelah beberapa detik atau menit, lanjutkan hubungan intim dan ulang trik ini jika diperlukan. Namun ssi negatifnya berada pada pasangan yang akan merasa tidak puas dalam berhubungan seksual.